Mataram --- Pengembangan pakan unggulan tak hanya diusahakan melalui pakan konsentrat saja. Karena itu, kebutuhan hijauan pakan ternak (HPT) harus terus dipenuhi bahkan diupayakan dalam bentuk Gerakan Masyarakat Menanam Hijauan Pakan Ternak yang tengah dilakukan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Pemanfaatan tanaman pakan berkualitas sebagai penghasil HPT di peternak diperlukan penanaman dan pengembangan tanaman pakan yang juga berkualitas. Sehingga, dapat meningkatkan produksi dan produktivitas ternak itu sendiri jika pakan HPT yang digunakan berkualitas," ungkap Plt Direktur Pakan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Makmun.
Makmun menjelaskan, upaya penyediaan HPT berkualitas juga dilakukan melalui pengembangan padang penggembalaan. Kegiatan ini merupakan upaya untuk memperbaiki dan memelihara vegetasi padang penggembalaan alam sebagai sumber pakan ternak yang digembalakan.
Apalagi, NTB merupakan salah satu provinsi yang menjadi lokasi pengembangan padang penggembalaan, karena memiliki potensi padang penggembalaan alam yang besar, seperti di daerah Bima, Sumbawa, dan Dompu.
Direktorat Pakan berupaya menstimulasi pemahaman masyarakat peternakan dengan kegiatan pengembangan hijauan pakan melalui Gerakan Penanaman dan Pengembangan Tanaman Pakan Berkualitas (Gerbang Patas), Pengembangan Padang Penggembalaan dan Pengembangan Bank Pakan.
"Mari kita menanam tanaman pakan ternak unggul dan berkualitas dimana saja dan kapan saja. Ayo kita beternak sehingga kita tidak tergantung dari luar. Saya berharap sapi betina produktif dijaga betul-betul dan pakan perlu diperhatikan karena kebutuhan utama ternak adalah pakan," papar dia.
Bank Pakan
Lebih lanjut, ia menerangkan demi meningkatkan kualitas HPT dengan pemanfaatan tanaman pakan berkualitas, diperlukan adanya jaminan ketersediaan HPT sepanjang tahun. Namun, seringkali kesulitan untuk menyediakan HPT pada musim kemarau karena produksi HPT yang menurun.
"Oleh karena itu sangat penting melakukan pengolahan dan pengawetan hijauan dan biomassa dari hasil samping pertanian maupun perkebunan yang melimpah di musim penghujan dan panen untuk persediaan cadangan pakan pada saat musim kemarau," ucap Makmun.
Makmun mengatakan, untuk memastikan pakan tersedia dan terjangkau, arah pengembangan HPT akan dilakukan dengan pendekatan komersialisasi. Utamanya, di daerah sentra ternak dan sentra konsumen dengan keterbatasan lahan.
Sementara itu, Direktur Jenderal PKH, Nasrullah menyampaikan , Direktorat Pakan juga nantinya akan mengembangkan Bank Pakan. Ini diharapkan menjadi fasilitas bagi kelompok untuk dapat ‘menabung’ hijauan pakan sebagai pakan pada saat kemarau.
"Harapannya, ketersediaan hijauan pakan bagi ternak ruminansia akan terjamin sepanjang tahun. Di NTB juga telah diluncurkan Pilot Project Bank Pakan di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah pada bulan November tahun 2020. Diharapkan Bank Pakan ini dapat diduplikasi dan berkembang sebagai upaya penyediaan pakan bagi ternak ruminansia dan memberikan manfaat kesejahteraan bagi kelompok peternak yang mengembangkannya," tambah dia.